Ini yang Lebih Dikhawatirkan Rasulullah atas Umatnya daripada Dajjal
Dajjal adalah fitnah yang besar
bagi manusia di akhir zaman, tidak terkecuali bagi umat Islam. Dengan
kemampuan dan kekuatannya yang aneh, banyak manusia akan menjadi
pengikutnya.
Dari hadits-hadits shahih yang
menerangkan tentang Dajjal, disebutkan bahwa Dajjal bisa berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain secara cepat. Dajjal bisa memanggil
syetan agar menyerupai orang yang telah meninggal untuk bertemu dengan
anaknya agar mengakui Dajjal sebagai Tuhan. Dajjal juga bisa
‘mendatangkan’ hujan dan memerintahkan benda mati menuruti keinginannya.
Banyak orang yang tertipu dengan kehebatan Dajjal. Karenanya,
Rasulullah mengkhawatirkan umatnya atas fitnah Dajjal ini.
Namun, ada hal yang lebih dikhawatirkan
Rasulullah atas umatnya daripada fitnah Dajjal. Apa itu? Abu Sa’id Al
Khudri meriwayatkan:
خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ الْمَسِيحَ الدَّجَّالَ فَقَالَ أَلاَ أُخْبِرُكُمْ بِمَا هُوَ أَخْوَفُ عَلَيْكُمْ عِنْدِى مِنَ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ. قَالَ قُلْنَا بَلَى. فَقَالَ الشِّرْكُ الْخَفِىُّ أَنْ يَقُومَ الرَّجُلُ يُصَلِّى فَيُزَيِّنُ صَلاَتَهُ لِمَا يَرَى مِنْ نَظَرِ رَجُلٍ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam mendatangi kami sedangkan kami masih membicarakan al Masih ad
Dajjal. Maka beliau bersabda, ‘Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang
lebih aku khawatirkan atas kalian daripada al Masih ad Dajjal?’ Kami
menjawab, ‘Mau, ya Rasulallah.’ Beliau bersabda, ‘Syirik khafi. Yakni
seseorang mendirikan shalat, lalu dia memperindah shalatnya karena
merasa ada orang yang melihat shalatnya.’” (HR. Ibnu Majah; shahih)
Inilah hal yang lebih dikhawatirkan
Rasulullah menimpa umatnya daripada datangnya Dajjal. Sririk khafi.
Syirik yang samar. Begitu samar bisa jadi orang tidak menyadari bahwa
dirinya telah berbuat demikian. Salah satu contohnya adalah memperindah
shalat karena merasa dilihat orang.
Pada surat Al Ma’un disebutkan bahwa ada
orang yang menunaikan shalat tapi celaka. Yakni orang yang lalai dalam
shalatnya. Diantara bentuk kelalaian itu adalah ia melalaikan Allah,
tetapi justru memikirkan orang yang melihat shalatnya. Ia tidak ingat
Allah, tetapi ingat betul terhadap manusia yang melihat dirinya.
Seberapapun bahaya Dajjal, ia kelihatan
dan dapat diketahui tanda-tandanya secara fisik. Namun soal syirik khafi
ini, ia begitu halus sehingga orang yang tengah shalat pun bisa
terkena.
Seberapapun bahaya Dajjal, ia tidak bisa
memasuki Makkah dan Madinah. Namun soal syirik khafi ini, ia bisa
menimpa muslim mana pun termasuk yang tinggal di Makkah dan Madinah.
Mari kita berdoa semoga dilindungi Allah
dari seluruh syirik, baik syirik yang terang-terangan (syirik jali)
maupun syirik yang samar-samar (syirik khafi):
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لا أَعْلَمُ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
perbuatan syirik yang kuketahui dan aku memohon ampun kepada-Mu dari
dosa syirik yang tidak kuketahui”.
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/bersamadakwah]
sumber :http://bersamadakwah.net/2014/12/ini-yang-lebih-dikhawatirkan-rasulullah-atas-umatnya-daripada-dajjal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar